7
PENGARUH MASA SIMPAN DAN JENIS PENGIKAT GRAFTING
TERHADAP KEBERHASILAN GRAFTING SIRSAK (Annona muricata)
VARIETAS RATU
Tri Wahyu Hidayat1*, Ali Mustafa Sidauruk1, Rico Hutama Sulistiyo1
, Buana Susilo1
,
Lengga Nurullah Dalimartha1
, Eko Chandra Wiguna1
, Isdiantoni2
, Maharani Pertiwi
Koentjoro3
, Endry Nugroho Prasetyo4
E-mail: tri.hidayat@gudanggaramtbk.com
1
PT Gudang Garam Tbk. Direktorat Produksi Gempol Desa Sumbersuko, Kecamatan
Gempol, Kab. Pasuruan
2
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Jl. Raya Sumenep
Pamekasan Km No.5, Patean, Batuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur 69451
3
Laboratory of Environmental Microbiology-Shizuoka University, Structural Biological
Research Center, Photon Factory-KEK Japan
4Departemen Biologi FIMIPA-ITS, Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111
ABSTRACT
In nursery technology, the storage of scions always requires approriate optimization of shelf
life and good packing This study aims to determine the effect of shelf life and storage
materials on viability of soursop (Annona muricata) var. Ratu grafting by applying
randomized factorial design with 2 factors: storage time and type of packing materials, with 3
times repeatation. The duration of storage time factor consist of 5 levels: 0 day, 3 days, 5
days, 1 week and 2 weeks meanwhile packing materials factor consist of 2 levels: parafilm
and polyethylene. The highest survival rate was obtained at 0 day shelf life time and parafilm
as storage material, whereas the lowest one was shown at 2 weeks storage with polyethylene
as storage material.
Keywords: Scion, Grafting, Storage, Packing Material, Soursop
PENDAHULUAN
Langkah awal pengembangan dan
perbaikan kualitas buah sirsak ialah dengan
adanya benih bermutu dalam jumlah banyak
dengan waktu yang singkat serta harga
terjangkau (Tambing dkk., 2008). Melalui
perbanyakkan tanaman secara vegetatife
menggunakan bibit bermutu merupakan salah
satu faktor terpenting dalam pengelolaan
tanaman buah. Grafting merupakan metode
perbanyakan vegetatife dengan cara
penggabungan batang atas dan batang bawah
tanaman yang berbeda sehingga keduanya
bergabung dan tumbuh serta berkembang
sebagai satu tanaman gabungan.
Perbanyakan bibit secara vegetatife
(grafting) merupakan salah satu cara cepat
untuk perbanyakan tanaman dengan harapan
tanaman mewarisi sifat asli seperti induknya
dan mampu menghasilkan buah secara cepat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan penyambungan antara lain
adalah keterampilan pelaksana, iklim mikro
di sekitar tempat pembibitan, serta kondisi
batang bawah dan batang atas (Sukarmin,
2011). Batang bawah yang diharapkan adalah
memiliki perakaran kuat, tahan cekaman air,
sehat, bebas hama/penyakit, dan mempunyai
daya kompatibilitas dengan batang atas yang
serasi.Umur batang bawah yang optimal
untuk disambung dini berkisar an